28 Januari 2013

Tugas Kedua Sistem Operasi

| |
0 komentar


Batch system adalah pada Batch System ini ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan maka pekerjaan-pekerjaan ini dikumpulkan ke dalam group-group (batches) tersendiri.Sekali suatu pekerjaan running(berjalan), maka pekerjaan tersebut secara penuh mengontrol mesin dan kontrol baru dikembalikan ke sistem operasi bila pekerjaan tersebut telah selesai. Kemudian sistem operasi membaca dan menginisialisasi pekerjaan-pekerjaan Selanjutnya.

Multiprograming  adalah Suatu Sistem dimana para penguna (user) saling berkompetisi/ berlomba untuk memakai/mengunakan sumberdaya(resource) komputer. Dimana Sistem operasi dapat melayani banyak program.

Time-sharing adalah Sistem operasi yang bersifat time-shared, saling berbagi dalam satu waktu pada saat yang bersamaan  dan secara interaktif ,dimana banyak pemakai dapat langsung berhubungan dengan komputer melalui suatu terminal.dalam Sistem ini mampu mengatur waktu pelayanan ke sejumlah pemakai yang mengakses bersamaan.

Paralel (multiprocessor) yaitu terjadinya Konfigurasi komputer dengan beberapa processor, mempunyai lebih dari satu CPU yang mempunyai hubungan yang erat sehingga prosesor tersebut mengakses memori yg sama .  CPU-CPU tersebut berbagi bus komputer, dan kadang-kadang berbagi memori dan perangkat yang lainnya. Sistem seperti itu dapat meningkatkan throughput dan reliabilititas.

Terdistribusi yaitu dalam Sistem operasi  mendistribusikan Komputasi diantara beberapa prosesor. Dimana prosesor tersebut saling berkomunikasi melalui saluran komunikasi, misalnya Bus yang berkecepatan tinggi.

Cluster yaitu merupakan pengembangan dari sistem terdistribusi. Perbedaannya dengan sistem terdistribusi adalah pada sistem terklaster memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpan sekunder (storage) bersama-sama. Sistem ini mempunyai kehandalan sistem yang tinggi seperti pada sistem terdistribusi.

Real time yaitu Sistem Operasi yang digunakan untuk suatu keperluan khusus. Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan keteptan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat control pada suatu aplikasi. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal.

Handhleld , dalam sistem ini bentuk personal digital assistants (PDA).terdapat dalam beberapa telephone seluler, dimana Sistem ini mempunyai memory yang terbatas, prosessor dengan kecepatan rendah dan display screen yang kecil.

Apa perbedaan sistem single programming dan multiprogramming?

Pada single programming, Mesin batch hanya menjalankan satu proses saja hal ini sangat tidak efisien karena prosesor banyak menunggu, sedangkan pada multiprogramming  disini prosesor diberi kesibukan untuk selalu menjalankan proses yang mengharuskan prosesor menjalankan lebih dari satu program pada satu saat.

Apa perbedaan symmetric dan asymmetric multiprocessing?

Pada symmetric multiprocessing, setiap prosessor menjalankan program atau proses secara bersamaan tanpa melihat prioritasnya. Pada asymmetric multiprocessing, setiap prosessor berarti ada program tertentu yang akan diprioritaskan. Ada macam-macam cara memberi prioritas, salah satunya adalah mendahulukan program yang tidak banyak pakai I/O, karena I/O selalu lebih lambat dari memori, jadi kalau OS memprioritaskan program yang I/O-intensif berarti dia juga harus rela menunggu sedangkan user tidak akan mau menunggu. Umumnya asymmetric multiprocessing digunakan pada sistem besar.

Apa perbedaan sistem paralel dan sistem terdistribusi?

Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.Biasanya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak.Sedangkan

Sistem terdistribusi adalah mendistribusikan komputasi diantara beberapa prosessor. Prosessor berkomunikasi dengan prosessor lain melalui saluran komunikasi, misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon. Sistem ini disebut loosely coupled system atau sistem terdistribusi (distributed system).

Apa perbedaan sistem terdistribusi dan sistem terklaster?

Perbedaan sistem terklaster dengan sistem terdistribusi adalah pada sistem terklaster memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpan sekunder(storage) bersama-sama. sedangkan pada sistem terdistribusi hanya satu sistem saja yang dapat menggunakan penyimpanan sekunder.

Apa yang dimaksud symmetric dan asymmetric clustering?

Model asymmetric clustering dimana satu server menjalankan aplikasi sementara server lainnya standby. Sedangkan symmetric clustering dimana semua host menjalankan aplikasi.

Read More

23 Januari 2013

TUGAS PERTAMA SISTEM OPERASI

| |
2 komentar

Pengertian Sistem Operasi

     Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras (hardware) komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (software). Intinya Sistem Operasi merupakan software/perangkat lunak yang berguna untuk menjembatani antara aplikasi dan perangkat keras dimana aplikasi itu dijalankan. Contohnya yaitu ketika menyimpan melakukan penyimpanan data ke flashdisk, maka proses akan dilakukan oleh aplikasi melalui perantara sistem operasi.

1. Layanan Sistem Operasi

A. Pembuatan Program, Sistem Operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu pemogram dalam pembuatan program. Layanan ini dikenal dengan istilah utilitas(Utility).
B. Menjalankan(Eksekusi) Program, Sistem Operasi melakukan penanganan pemuatan instruksi dan data ke memori utama, perangkat input/output (I/O) dan inisialisasi file, dan penyiapan fasilitas.
C. Pengaksesan perangkat I/O, Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat
beroperasi.
D. Pengelolaan sistem berkas, Dalam hal ini sistem operasi menyediakan mekanisme perlindungan dan pengontrolan pada pengaksesan kesumberdaya yang digunakan bersama , seperti file file.
E. Komunikasi, Kadang kala sebuah proses memerlukan informasi dari proses yang lain. Ada dua cara umum dimana komunikasi dapat dilakukan. Komunikasi dapat terjadi antara proses dalam satu komputer, atau antara proses yang berada dalam komputer yang berbeda, tetapi dihubungkan oleh jaringan komputer. Komunikasi dapat dilakukan dengan pembagian memori(penggunaan bersama, share-memory)atau message-passsing, dimana sejumlah informasi dipindahkan antara proses oleh sistem operasi.
F. Deteksi Error, Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, I/O, dan di dalam program yang dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses komputasi.
     Disamping pelayanan diatas, sistem operasi juga menyediakan layanan lain. Layanan ini bukan untuk membantu pengguna tapi lebih pada mempertahankan efisiensi sistem itu sendiri. Layanan tambahan itu yaitu :
1.Alokasi Sumber Daya, Ketika beberapa pengguna menggunakan sistem atau beberapa program dijalankan secara bersamaan, sumber daya harus dialokasikan bagi masing-masing pengguna dan program tersebut.
2.Accounting, Kita menginginkan agar jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber daya yang digunakan selalu terjaga. Untuk itu maka diperlukan suatu perhitungan dan statistik. Perhitungan ini diperlukan bagi seseorang yang ingin merubah konfigurasi sistem untuk meningkatkan pelayanan.
3.Proteksi, Layanan proteksi memastikan bahwa segala akses ke sumber daya terkontrol. Dan tentu saja keamanan terhadap gangguan dari luar sistem tersebut. Keamanan bisa saja dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi pengguna. Ini bisa dilakukan dengan meminta passsword bila ingin menggunakan sumber daya.

2. Sistem Monolitik 
    Sistem monolitik merupakan arsitektur perangkat lunak yg digunakan dalam membangun perangkat lunak sistem operasi. sistem ini terdiri atas kumpulan beberapa prosedur. Terdapat dua mode operasi yang disediakan yaitu 
     * Mode kernel : seluruh instruksi boleh dipanggil, 
     * Mode pengguna : beberapa instruksi I/O dan instruksi tertentu tidak boleh dipanggil  
Struktur dasar sistem monolitik :
     * Program utama yang menghubungi prosedur pelayanan yang diminta
     * Kumpulan prosedur pelayanan yang menyediakan system calls
     * Kumpulan prosedur utilitas yang membantu prosedur pelayanan
     Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna.

3. Sistem Berlapis
     Sistem operasi ini dibentuk secara hirarki berdasarkan lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan memberi layanan lapisan lebih atas. Sistem operasi dibagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan terbawah (layer 0) adalah hardware dan yang tertinggi (layer N) adalah user interface. Lapisan N memberi layanan untuk lapisan N+1 sedangkan proses-proses di lapisan N dapat meminta layanan lapisan N-1 untuk membangun layanan lapisan N+1. Lapisan N dapat meminta layanan lapisan N-1 namun lapisan N tidak dapat meminta layanan lapisan N+1. Masing-masing berjalan pada lapisannya sendiri.
     Menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu: Contoh sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
     Kelemahan struktur ini adalah fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati. Sedangkan keunggulannya adalah memeliki semua kelebihan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen. Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi. 
1.Lapisan 0, Mengatur alokasi prosesor, pertukaran antar proses ketika interupsi terjadi atau waktu     habis dan lapisan ini mendukung dasar multi-programming pada CPU.
2.Lapisan 1, Mengalokasikan ruang untuk proses di memori utama dan pada 512 kilo word drum yang digunakan untuk menahan bagian proses ketika tidak ada ruang di memori utama.
3.Lapisan 2, Menangani komunikasi antara masing-masing proses dan operator console. Lapisan ini masing-masing proses secara efektif memiliki operator console sendiri.
4.Lapisan 3, Mengatur peranti I/O dan menampung informasi yang mengalir dari/ke proses tersebut
5.Lapisan 4, Tempat program pengguna. Pengguna tidak perlu memikirkan tentang proses, memori, console, atau manajemen I/O.
6.Lapisan 5, Merupakan operator sistem.

4. Sistem Client - server
     Server adalah proses yang menyediakan layanan, dan Client adalah proses yang memerlukan /meminta layanan. Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai percakapan dengan client”.
 
5. Evolusi sistem Operasi 
    Evolusi dari sebuah sistem operasi berawal dari sistem serial processing, simple batch, multipogrammed, dan time-sharing.
Serial processsing
     Pada generasi ini, programmer berinteraksi langsung dengan perangkat keras, tidak terdapat sistem operasi.Operasional mesin, dikontrol dengan console yang berupa display light, toggle switch, input devices.Input device dapat berupa card reader, sedangkan output devices dapat berupa printer.Tidak terdapat mekanisme penjadwalan/scheduling dinamis, karena programmer menentukan alokasi waktu setiap job yang akan dikerjakan. Kelemahan pada generasi ini adalah : Suatu task bisa saja telah selesai sebelum menghabiskan jatah waktu yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga terdapat waktu yang dihabiskan untuk menunggu untuk mengerjakan job selanjutnya. Atau malahan waktu yang telah dialokasikan sebelumnya tidak untuk menyelesaikan job, sehingga dipaksa untuk dihentikan.
Simple batch
     Sistem Operasi Batch Sederhana menghasilkan mekanisme pengurutan dan pengelompokan instruksi secara otomatis. Masalah timbul jika mekanisme eksekusi instruksi berhubungan dengan I/O. Masalahnya I/O relatif lambat jika dibandingkan dengan processor, sehingga terdapat banyak sekali kondisi idle. Kelemahan pada Sistem Batch Sederhana, yaitu penggunaan utilitas processor yang seringkali dalam keadaan idle, pada saat menunggu mekanisme dari I/O. Idle : pada saat processor menunggu mekanisme dari I/O, processor dapat melakukan eksekusi instruksi yang lain.
Multipogrammed
     Multi-programming adalah salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external event), misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya. Sistem operasi yang yang menggunakan multi-program sebagai scheduler-nya bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Usaha pertama untuk membuat sistem operasi berbasis multi-program dilakukan pada tahun 1960an. Beberapa program yang berlainan di dalam batch di-load ke memori komputer, dan program yang pertama akan dijalankan. Saat program tersebut mencapai instruksi untuk menunggu akses ke peripheral, konteks dari program ini disimpan, dan program berikutnya di memori mulai dijalankan. Proses ini berulang terus sampai semua program selesai dijalankan.
Time-sharing
     Time-Sharing System adalah metode yang dipakai dalam sistem operasi yang memungkinkan sejumlah pemakai dapat berinteraksi dengan proses yang dibuatnya secara bergantian dengan jumlah waktu yang sama. Time sharing merupakan pengembangan lebih lanjut dari multiprogramming. Time-Sharing memungkinkan beberapa pemakai komputer menggunakan CPU secara bersamaan dan CPU akan memberikan waktunya bergantian kepada setiap pemakai untuk memproses programnya dalam waktu yang sangat cepat.

6.Komponen Utama Sistem Operasi
     Komponen Utama Sistem Operasi Menurut A.S. Tanenbaum, sistem operasi mempunyai empat komponen utama, yaitu:
1) Managemen proses
     Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat Masukan/Keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
• Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
2) Masukan/Keluaran
     Sering disebut device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
 * Penyangga : menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
 * Spooling : melakukan penjadualan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien.
 * Menyediakandriver:untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras I/O tertentu.
3) Managemen Memori
         Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat Masukan/Keluaran. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat (volatile) tidak permanen yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan. Sistem operasi bertanggung- jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
* Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
* Memilih program yang akan di-load ke memori.
4) Sistem Berkas
     Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalnya tapes dan disk. Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary-storage.
• Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
 
Read More
copyright (c). Diberdayakan oleh Blogger.